Pelajar putra dan putri Nahdhatul Ulama' yang dikenal dengan IPNU-IPPNU di wilayah Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Mijen Demak menggelar Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama' dengan Menyelenggarakan Selapanan Pelajar NU Se Kecamatan Mijen yang dikonsep dalam Majelis Ta'lim dan Sholawat.
Demak, Ahad 12/02/2023 Selapanan dalam rangka Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW dan Harlah 1 Abad NU ini bertempat Masjid NU Al Ihsan Desa Bantengmati Kecamatan Mijen Kabupaten Demak yang di isi Mauidhoh Hasanah oleh KH. Musron Makmun, selaku Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama' (MWC NU) Kecamatan Mijen, serta dihadiri oleh jajaran sesepuh NU dan Banom-Banom NU Desa setempat, Pembina, Senior, beberapa PC IPNU-IPPNU Demak, serta para pelajar dan santri se kecamatan Mijen dari jajaran PAC, Ranting, maupun Komisariat, serta kader IPNU-IPPNU baik dari dalam Wilayah Mijen maupun lintas wilayah luar Mijen.
Habib Akbar selaku Ketua PAC IPNU Kec. Mijen dalam sambutannya memberikan penyemangat, dan memberikan gambaran peran IPNU-IPPNU sebagai pelajar yang agamis dalam syiar keagamaan harus selalu istiqomah dimulai dari hal kecil, bahkan bisa sampai skala besar. Perlu juga regenerasi untuk lebih mengembangkan organisasi dengan menyiapkan dan menghimpun anggota sebanyak-banyaknya. Rekan Habib dengan sapaan akrabnya, melakukan sosialisasi beberapa agenda yang ada, khususnya yang terdekat yakni MAKESTA RAYA Zona Utara yang merupakan perekrutan besar-besaran sebagai jenjang awal secara resmi menjadi anggota IPNU-IPPNU dengan menghimbau para hadirin hadirot supaya menyebarkan info seluas-luasnya supaya mengajak para pelajar untuk gabung mengikuti kegiatan tersebut.
Dawuh KH. Musron Makmun dalam Mauidhoh Hasanahnya menjelaskan dengan poin-poinnya yaitu sebagai generasi terpelajar yang berpendidikan, ketika melakukan sesuatu harus mengetahui tujuan dan sumber dengan sanad yang jelas dalam segala sesuai yang dilaksanakan, karena sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama' harus berbeda dengan yang lainnya, jangan sampai di bodohi. Taat kepada kyai guru2 harus dilakukan, meskipun terkadang ketika dijelaskan tidak faham, yang penting mendengarkan, dari situlah akan ada keberkahan. Isro' Mi'roj pertama kali yang memperingati bukan kalangan - kalangan orang Islam, namun kita harus mengetahui asal muasalnya jangan sampai tujuannya keliru." Begitu ngendikanipun Yai dengan bahasa yang jelas dan intonasi yang tegas, sehingga membuka wawasan pemikiran para pelajar.
Pesan lain juga di dapat dalam cuplikan sambutan dari Ketua Tanfidziyah Pengurus Ranting NU Desa Bantengmati Bapak K. Jumadi "Sebagai anak dari NU, harus selalu semangat untuk berjuang dalam kegiatan Nahdlatul Ulama', khususnya di ranah pelajar harus selalu belajar, baik dalam ilmu agama maupun ilmu umum, disini para bapak NU, ibu Muslimat, Mas Ansor, Mbak Fatayat ketika ada kegiatan silahkan diundang, kapanpun akan selalu mendukung dan membersamai IPNU-IPPNU" Dawuh beliau yang kerap disapa dengan Lurahnya NU Bantengmati. Sambil dicontohkan dan dinyanyikan lagu Aisyah Jamil yang dengan lirik belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas air dst, yang menyentuh hati para hadirin hadirot.
Acara tersebut berjalan lancar yang dimulai pagi pukul 08.00 dan berakhir sampai pukul 11.30 siang dengan cuaca mendung dan gerimis sempat turun. Meski acara agak sedikit molor, namun tidak mengendorkan semangat perjuangan para pelajar NU Mijen ini. Berbagai kegiatan juga masih banyak yang akan dilakukan dengan bergilir dari ujung desa ke desa se Kecamatan agar dapat merata dan semua merasakan jangkauannya.
Harapannya dengan adanya acara ini semoga PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Mijen dapat istiqomah dalam menebar kebaikan, maju, serta sukses dalam pengkaderan, dalam pengembangan SDM, serta dalam menanamkan nilai-nilai dakwah, pendidikan, kekompakan, semangat, dan dapat mempelopori kepada semua pelajar, khususnya di kecamatan Mijen.
Pewarta : M.U. Albab M.